Selamat Berkerabat
Begitulah petikan sinopsis sebuah buku Seri Selamat terbaru (2010) karya Andar Ismail. Sebenarnya buku Seri Selamat ini juga bukan buku baru bagiku. Sebelumnya aku sudah pernah membacanya, pinjam dari perpus daerah dan perpus universitas. Isinya bagus, menginspirasi, dan gak ribet. I like it..
Sebenarnya sih bukan buku ini yang jadi inti malam ini. You know, hari ini aku ketemuan dengan sahabatku Anike, alias Nikun, alias Kukun, gadis Nias kelahiran Jambi, hehe.. Awalnya kita bersahabat waktu ospek kampus. Senasib sepenanggungan, satu coorporate, dan sempat juga harus bersaing pas audisi nyanyi, haha... Wajahnya waktu itu polos banget, maklum orang baru di Medan. Untungnya Tuhan mempertemukan dia denganku, jadi aman, hihi... Begitulah awalnya, sampai empat tahun berlalu. Banyak kisah dan kasih selama persahabatan kami. Bukan cuma kami berdua sih, sebenarnya masih ada banyak teman yang lain juga.
Tapi, karena hari ini kami ketemuan lagi rasanya gimana gitu. Ini di luar rencana. Nike pun datang tiba-tiba untuk melegalisir berkas-berkasnya. Lucunya, pas ketemu pake acara tukaran kado pula. Aku iseng aja ngasih kaosku buat dia. Aku kan ingin dikenang sama dia, hehe..
Sehari bersama. Mulai dari nungguin legalisir ijazahnya beres, beli tiket pesawatnya, sampai nonton Harry Potter di bioskop. Padahal aku gak terlalu suka sama si HP itu. Tapi, demi kebersamaan (yang mungkin saja untuk terakhir kalinya), apapun jadi. Lagipula tadi aku rasa emang udah gak ada pilihan film lain juga, yang lebih berkualitas dan sesuai dengan seleraku, hehe...Dan duduklah kami di kursi J1 dan J2, dengan aku yang dapat tempat di sudut kursi merah.
Pulang nonton Nike ngajak aku ke Gramedia. Agak berat sih aku. Takut tergoda juga beli buku. Masalahnya aku baru beli buku di acara Bazar Kompas Gramedia waktu aku di Jakarta kemarin. Aku lihat-lihat aja sambil nemenin dia. Pas dia selesai bayar, bukunya malah dikasih ke aku. Yaelah, Keke... Saya jadi terharu. Padahal aku ngasih kaos itu bukan bermaksud buat dibalas atau dikasi buku lho, tapi kalau dikasi juga gak apa-apa sih, hahaha... Diterima dengan senang hati :))
Nah, buku kenang-kenangan dari si Kukun inilah yang judulnya Selamat Berkerabat. Awalnya aku gak tahu sinopsis buku ini tentang apa. Mungkin karena udah terlalu surprise tiba-tiba dikasih buku kali ya. Waktu udah nyampe rumah, barulah aku baca petikan di sinopsis yang tertulis di belakang buku. Pas aku baca kalimatnya yang pertama, aku terharu. Mungkin kita bukan sedarah sedaging, namun kita bisa dekat dan berkerabat. Hey, itu persis banget dengan apa yang ada di antara kami. Ya, di antara aku dan Kukun. Juga teman-teman yang lain.
Itulah mungkin yang kami rasakan selama persahabatan empat tahun ini. Sahabat di kelas, kepanitiaan acara kampus, vocal group, di kelompok kecil. Maybe all about my life. Thanks God for a best friend like her..
Komentar
Posting Komentar