Di Rumah Lebih Baik
Udah sebulan ini aku di rumah aja karena work from home sejak diberlakukannya PPKM darurat. Sebetulnya ada rasa lega dengan adanya peraturan ini. Alarmku nggak perlu bunyi jam 4.30 pagi seperti saat work from office . Belum lagi pulangnya harus naik angkot, bertemu dengan masyarakat campuran (berkesadaran dan tidak berkesadaran) terkait hal basic kayak pakai masker dan jaga jarak. Pelik! Ini ceritaku saat wfo. Jam 5.30 bus kantor cusss berangkat. Otomatis semua dikerjakan seringkas mungkin. Belum lagi kalo ada insiden telat bangun, wuuussshhh... Mandi, berpakaian, menyiapkan sarapan untuk dibawa ke kantor, dll. Lupakan berlama-lama di depan lemari dan berpikir-pikir, "hari ini aku mau pakai baju apa ya?" atau berdiri di tengah dapur dan bertanya-tanya, "pagi ini aku mau siapin sarapan apa ya?" Boro-boro... Pokoknya, apa yang pertama kali dilihat, SHE CUT !! *baca SIKAT!!. Dan jujur, bukan naturalku untuk bangun dan keluar rumah sepagi itu. Dengan separuh kesadar