Ribut
Aku berterima kasih untuk kamu yang telah mengingatkan aku tentang bersyukur. Belakangan rasanya isi kepalaku kayak kembang api tahun baru. Ribut. Masa lalu, masa kini, masa depan. Muncul silih berganti. Sampai2 susah tidur. Aku menjadi kuatir dan overthinking. Bawaannya menyendiri, egois, dll. Kepikiran hal-hal buruk di masa lalu, bahkan yang belum tentu terjadi di masa depan. Aku lupa menyadari dan mengindahkan yang aku punya saat ini. Aku lupa tentang bersyukur dan menerima kehidupan. Ya, harusnya aku bisa lebih berterima kasih untuk nafas, keberadaan diri sendiri, kehadiran orang2 yang menyayangiku dan aku sayangi, pekerjaan, dst. Baik dan buruknya. Satu paket. Ternyata, aku tidak tau apa-apa tentang hidup. Semoga aku bisa lebih dewasa dalam memahami dan menyikapi diri sendiri dan hidup yang kujalani.