Kangen berat...
Libur lebaran tinggal menghitung jari. Biasanya sih dari dulu kalo liburan gitu paling enak ngumpul sama keluarga. Berhubung mama, bapak, dan Indri di Samosir, sementara kedua anaknya kuliah di Medan, jadi ngumpul-ngumpul saat libur sudah jadi schedule utama kami. Banyak hal yang bisa dikerjakan bersama. Cerita-cerita, ketawa-ketawa, nonton TV bareng, bahkan gotong royong bersihin rumah. Hmmm, indahnya... Tapi sayang tahun ini gak ada lagi momen-momen itu. Dengan berat hati, aku pun harus menerima kondisi ini, menjalani setiap tanggal merah tanpa kehangatan mereka. Ya, tapi harus tetap bersyukur juga karena masih ada sodara-sodara di sini, tapi tetap aja suasana dan maknanya jauh berbeda. Apa daya? Keinginanku untuk bertemu mama, bapak, dan adik-adikku menjadi semakin menjadi-jadi di detik-detik mendekati libur panjang seperti ini. Ditambah lagi karena beberapa menit yang lalu, emak-ku yang tersayang itu menelepon putri sulungnya ini, "boru panggoaran"-nya ini. Jadi mak