Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Belajar

Gambar
Ternyata pembelajaran ada di mana-mana. Tak terbatas pada yang tertentu. Siapapun bisa jadi guru. Apapun bisa jadi pelajaran. Mungkin aku merasa sudah banyak belajar. Tapi apakah semua ini cukup? Mungkin aku merasa sudah siap naik kelas. Tapi kapankah waktu itu datang? Aku bertemu sebuah kelas dan belajar. Aku berusaha menyerap semua materi. Materi baru membukakan. Materi lama mengingatkan. Apakah aku terlalu banyak berpikir? Apakah aku akan takut pada ujian? Apakah aku akan takut pada hasil? Apakah aku akan naik kelas?

#6 - Kita Begitu Spesial

Gambar
Selasa, 15 Oktober 2019 Ilustrator: Daniel Sitio https://www.instagram.com/sekolahminggusudirman/ Pagi yang indah. Matahari bersinar. Burung-burung berkicauan. Ikan-ikan berenang. Kici, si burung kecil, bermain di udara, mengepakkan sayapnya berkeliling hutan. Sekilas Kici melihat di bawahnya ada Moli, si ikan kecil, terlihat menari-nari di dalam air. “Wah, coba aku bisa berenang seperti Moli, pasti seru,” pikir Kici sambil berputar-putar di udara. Sementara itu, Moli memandang dari kejauhan ke arah Kici di atas sana, dia berdecak kagum sambil berkata, “Mama lihat, seandainya aku bisa terbang seperti Kici, pasti menyenangkan.” Mama Moli hanya tersenyum mendengar keinginan hati anaknya. “Hai, Moli! Aku ingin sepertimu, lho. Keren!” kata Kici menghampiri Moli di tepi sungai. “Halo, Kici! Aku juga ingin sepertimu, bisa terbang di angkasa. Hebat!” kata Moli gembira. Mama Moli tersenyum sendiri mendengar percakapan mereka. “Moli, Kici, kalian ini ada-ada saja… Tuhan menciptak

#5 - Terima Kasih, Papa dan Mama

Gambar
Rabu, 10 Juli 2019 Ilustrator: Daniel Sitio https://www.instagram.com/sekolahminggusudirman/ "Josua... Nanti bekalnya dihabisin, ya..." Ini pesan Mama sambil memasukkan kotak makanan ke tasku. "Iya, Ma..." jawabku sambil menghabiskan sarapanku. "Josua... Susunya kok belum diminum?" Ini pesan Papa sebelum aku berangkat. "Oh iya, Pa, lupa, hehe..." ucapku sambil meraih segelas susu dari Papa. "Josua... Dasi sama topinya nggak mau dipake sekarang aja?" "Nanti bisa kelupaan lho, Jojo..." lanjutku sebelum Mama menyelesaikan kalimatnya. Aku sampai hapal, hehehe... Begitulah keseharianku sebelum pergi ke sekolah. "Josua... Jangan lupa ini..." "Josua... Jangan lupa itu..." Tapi itu dulu. Sekarang aku tidak begitu lagi, lho. Aku sudah terbiasa melakukannya tanpa disuruh-suruh oleh Papa dan Mama. Kan aku sudah besar, jadi harus mandiri, dong, hehehe... Orang tua adalah satu be

#4 - Belajar dari Orangtua

Gambar
Selasa, 2 Juli 2019 Ilustrator: Daniel Sitio https://www.instagram.com/sekolahminggusudirman/ "Maaa-maaa..." "Maaa-maaa..." "Pinteeerrr... Horeee..." Seperti itulah biasanya seorang Mama mengajari anaknya mengenal kata-kata. Mamaku juga begitu. Lucu dan imut ya, hehe.. Nah, sekarang aku sudah kelas 4. Setiap hari banyak peer. Aku berusaha sebaik-baiknya, bahkan aku rela tidak bermain game atau menonton kartun. Mama juga sering mengajari aku. Aku sayang Mama dan Papa. Mereka lelah bekerja supaya bisa menyekolahkan aku dengan baik. Jadi aku mau membalas itu dengan berprestasi di sekolah. Hari ini adalah waktunya pembagian rapor. Hiii... bagaimana hasilnya ya? "Ma, gimana kalau aku tidak juara, Mama marah tidak?" Mama tidak menjawab. Cuma senyum. Ibu guru memanggil namaku. Hiii... aku semakin ngeri... Ternyata benar dugaanku, aku tidak juara kali ini, hiks... "Jangan menyerah, kamu masih punya kesempatan di sem

#3 - Tuhan adalah Kasih

Gambar
Selasa, 28 Mei 2019 Ilustrator: Daniel Sitio https://www.instagram.com/sekolahminggusudirman/ "Yunus di perut ikan, pam, pam, pam..." Mari kita baca cerita lengkapnya di dalam Alkitab, kok bisa Yunus terjebak di dalam perut ikan? Tuhan meminta Yunus pergi ke Niniwe, tapi dia malah mau melarikan diri ke Tarsis. Ketidaktaatan Yunus membuatnya harus mendekam di dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam. Bagaimana rasanya ya? Mungkin sangat gelap dan bau amis ya? Hiiihh... Tapi, akhirnya Yunus menyadari kesalahannya dan minta ampun pada Tuhan. Ikan besar itu pun memuntahkan Yunus ke darat. Yunus segera melakukan apa yang harus dia lakukan. Sesuai dengan perintah Tuhan, Yunus pergi ke Niniwe memberitakan peringatan dari Tuhan. Sekarang bukan hanya Yunus yang beroleh keselamatan dari Tuhan, tapi juga orang-orang di Niniwe yang juga Tuhan kasihi. Nah, pernahkah kamu melakukan kesalahan seperti Yunus? Maukah kamu minta ampun pada Tuhan dan memperbaiki kela

#2 - Lebih dari Pemenang

Gambar
Jumat, 24 Mei 2019 Ilustrator: Daniel Sitio https://www.instagram.com/sekolahminggusudirman/ "Mama, kalau begini, aku nggak bisa, Maaa..." suaraku terdengar putus asa. "Kata siapa? Tuhan bilang, kita itu lebih dari pemenang!! Ayo, Regina, kamu pasti bisa!!" Ajaibnya, kata-kata pamungkas dari Mama ini bisa kembali membangkitkan semangatku untuk latihan terus-menerus sekalipun sering mengalami kegagalan. Akhirnya grand final juga hari ini. "Re-gi-na!! Re-gi-na!! Re-gi-na!!" Seolah-olah aku bisa mendengar suara tinggi Mama meneriakkan namaku di antara guruh-riuh penonton, aku jadi begitu bersemangat. Keringatku terus mengalir. Sepertinya bajuku sudah bisa diperas. "Ayo, Regina, kamu pasti bisa!!" bisikku dalam hati. Mataku fokus pada ujung bola berbulu ayam yang kupegang dengan tangan kiriku. Dalam hitungan detik, bola terlempar ke seberang dan kembali lagi, berkali-kali. PLUG!! PLUG!! PLUG!! Pukulan mulai tajam. Lagi dan

#1 - Berdoa dan Belajar

Gambar
Rabu, 22 Mei 2019 Ilustrator: Daniel Sitio https://www.instagram.com/sekolahminggusudirman/ "Mama, besok aku ulangan matematika," ujar Remon suatu malam. "Oke, terus?" sahut Mamanya tenang. "Aku takut, Ma..." wajahnya penuh kuatir. "Apa yang kamu takutkan, Nak?" "Aku takut nggak bisa jawab soal ulangan, terus dapat nilai jelek, Ma..." "Remon, kalau kamu takut, berarti kamu harus berdoa kepada Tuhan." "Lho, kok malah berdoa, Ma?" "Iya, minta pertolongan Tuhan biar dikasi kemampuan menjawab soal ulangan dengan baik." "Baiklah, Ma, aku akan berdoa sekarang." Remon langsung melipat tangannya dan menutup matanya, sambil berbisik-bisik dengan serius. Tak lama kemudian, dia membuka mata lalu berkomentar lagi. "Jadi, kalau sudah berdoa, pasti bakal dapat nilai bagus gitu, ya, Ma?" "Ya, tentu saja dibarengi dengan belajar lebih sungguh-sungguh. Biar kamu lebih

Gula dan Jamu

Gambar
Gula itu manis. Jamu itu pahit. Tapi.... Yang manis bisa bikin penyakit. Yang pahit bisa sembuhin penyakit. Karena hidup banyak rasa.

Resah

Resah tak berarah Pada apa aku resah? Kutengok kanan kiri Jawab kucari sendiri Pergilah kau wahai Resah tak berarah Biarkan hati ini Bebas dari resah Ke manakah tuju? Beritahu aku Berapa lama waktu? Berikanku pandu

Random

Ah, rasanya udah lama juga aku nggak nulis. Apa karena nggak punya sesuatu untuk ditulis? Mmm, nggak juga. Sebetulnya ada banyak hal yang bisa ditulis. Mulai dari yang berfaedah hingga yang cuma menuh-menuhin blog doank. Eh tapi memangnya isi blogku ada yang berfaedah? Hahaha... Biasanya kalau ada ide, aku ketik-ketik dulu di catatan hape, save dulu, baca, edit lagi, save, baca, edit, terus dipostingnya nanti pas kapan-kapan hatiku tergerak, hehehe... Tapi, khusus malam ini, aku ngetiknya langsung di kolom blog lho, langsung diposting, eeaaa... Tapi abis itu dibaca lagi, edit, baca, edit, baca, edit, begitu terus sampe bosan, hahaha... Jadi, sesungguhnya malam ini aku nggak tau mau nulis apa. Tapi aku lagi nggak bisa tidur. Kenapa, edak? Ya, mungkin udah kebanyakan tidur karena today aku sengaja meliburkan diri, mau mengistirahatkan otak dan raga yang terasa mulai lowbat. Alhasil, insomnia lah sekarang. Buka-buka medsos, isinya kebanyakan muka orang yang semakin tua. Maklum aplikas

Keseriusan

Ketika ada lawan jenis yang sedang mendekatiku, kadangkala aku disibukkan dengan sebuah pertanyaan, "orang ini serius n g gak sih sama aku? Mmm..." Setiap kali ada yang kuliat mencoba-coba mendekat gitu, selalu soal keseriusan ini yang paling sering aku pikirin sendiri. Kayak ada yang tiba-tiba (atau bahkan sering) bertanya kabar lah di sosial media, tapi nanti ujung-ujungnya ngobrol panjang itu, melebar lah ke mana-mana ceritanya, asal lah ada topik, ya kaann... Ada lagi yang lain. Mendekatinya itu udah selangkah lebih maju, berlanjutlah kayak ngajak ketemuan gitu kan, entah itu nonton atau makan bareng di mana. Banyaklah bentuknya, bermacam-macam gitulah. Pendekatan di dunia maya ataupun realita. Poinnya ya itu biar bisa saling mengenal lebih dekat gitulah kira-kira katanya. Ya, tak habis-habisnya pertanyaan tadi itu terus aja datang dan pergi, bersamaan dengan sekian banyak asumsi ala-ala aku yang muncul silih-berganti. Betapa rempongnya. Betapa buang-buang waktunya (

Teman Hidup

Apa sih kriteriamu soal teman hidup? Apa yaa.. Mmm, intinya yang satu frekuensi, bisa jadi "partner" yang nyambung dalam banyak hal (bukan semua hal yaa, sebab tidak ada yang sempurna). Juga termasuk visi dan misi yang sejalan sebagai pasangan yang sepadan. Asiik.. Konkritnya, yaa, yang bisa kompromi, enak diajak ngomong (termasuk diskusi serius ataupun becanda), yang mau kerja sama (termasuk mau tau dan turun tangan sama urusan rumah dan isinya), pastinya mau saling mendukung dan memahami posisi pasangan dalam peran sosial apapun, dan yang terpenting mau setia dan berkomitmen. Kata orang pernikahan itu tidak mudah. Ya seringkali menikah itu terasa rumit dan 'mungkin pula' banyak masalah. Sebelum punya anak, setelah punya anak, dst. Untuk itu, baik hari ini kita yang menyandang status sebagai singel atau menikah, pasti taulah kalau yang namanya hidup itu nggak luput dari masalah. Entah itu masalah yang datang tanpa diundang, maupun masalah yang muncul karena akibat

Gusti Ora Sare

Pernah ngalamin susah tidur di malam hari? Biasanya orang jadi sulit tidur karena apa? Salah satu yang paling sering adalah karena otak masih aktif bekerja. Alias sedang berpikir. Yah, kalo lagi ada 'pikiran' seringnya begitu sih. Entah itu karena nggak sengaja kepikiran atau memang sengaja dipikirin. Ujungnya jadi nggak bisa tidur deh. Gusti ora sare. Kenapa dibilang, "Tuhan tidak tidur?" Apa mungkin karena Tuhan lagi banyak pikiran? Ini cuma asumsi ala-ala aku aja. Boleh jadi karna Dia sibuk mikirin ciptaan-Nya. Mikirin ekosistem. Mikirin kita manusia. Boleh jadi mikirin apa yang kita pikirin juga, yang bikin kita gelisah, dan seterusnya. Kalau Tuhan sebegitu mikirin nya, bahkan 'dibilang' sampe nggak tidur, buat apa masih terselip takut atau khawatir? Percaya saja, Dia memandang kita. Dia peduli kita. Walaupun sekarang kita nggak ngerti, percaya saja one day kita akan lihat apa maksud dan jalan cerita sesungguhnya. "Serahkanlah segala kekuatiranmu kep