Ban Bebek Kuning
Ketika aku menuliskan hal ini, aku dalam keadaan sangat bingung. Aku nggak paham. Manakah yang harus kupilih? Manakah yang sebenarnya kehendakku yang semestinya harus kusesuaikan dengan kehendak-Nya? Aku seperti orang yang terapung-apung bersama ban bebek kuning di tengah kolam renang atau jangan-jangan di tengah samudera. Aku ingin menuju tepian. Tapi apa daya? Aku nggak bisa berenang. Hanya bisa berharap kedatangan tim penyelamat segera menghampiriku. Aku lelah. Aku lelah berusaha bergerak menepi. Aku lelah mengepak-ngepakkan tangan seolah aku bisa berenang. Aku. Dan diriku yang tak bisa apa-apa.