Kopi 50%

Langit gelap. Bumi basah. Hari ini. 22. Aku dan teman. Se-tumbler kopi dengan setengah harga. Duduk di pojok. Menunggu tumpahan dari langit berhenti. Kubicara padanya. Berhentilah. Sudah lebih sejam. Aku ingin pulang. Tapi tak bisa apa-apa. Dalam diam otakku mengajakku berputar-putar. Siapapun, tolong beritahuku jalan keluar. Ah. Lelah. Menebak tanpa henti. Menerka tanpa ujung. Kapan? Di mana? Sudahlah.

GMS_220916

"Catatan ini tersimpan di handphone-ku. Aku nggak terlalu ingat sesuatu apa yang bikin otakku berputar-putar waktu itu. Aku diam bersama kopi. Bukan bermaksud kekinian. Hanya memanfaatkan momen 50%. Bertepatan dengan hujan. Aku menunggu. Sampai matahari pamit dari pandangan."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kangen.

Anak SD Era 90'an

Bahagia