Mengapa? Mengapa? Mengapa?
Aloha... Mau tersenyum hari ini? 
Silahkan mengingat-ingat apakah yang terjadi berikut ini pernah menjadi pengalamanmu? Apakah kamu tahu apa yang menjadi alasan ataupun jawabannya? Kalau tidak tahu, ya, tersenyum saja...
Silahkan mengingat-ingat apakah yang terjadi berikut ini pernah menjadi pengalamanmu? Apakah kamu tahu apa yang menjadi alasan ataupun jawabannya? Kalau tidak tahu, ya, tersenyum saja...
- Mengapa kita memencet remote control lebih keras padahal sudah tahu baterainya lemah?
- Mengapa bank tetap membebankan biaya admin padahal mereka tahu saldonya tidak cukup?
- Mengapa orang percaya begitu saja ketika kita katakan bahwa bintang di langit ada 4 milyar jumlahnya, sedangkan mereka akan mengecek dengan menjamah bangku jika kita katakan catnya masih basah?
- Mengapa Tarzan tidak punya janggut dan brewok? Di mana ya dia cukuran?
- Jika manusia berasal dari kera, mengapa kera tetap menjadi kera?
- Mengapa ayah mertua tidak pernah bercanda?
- Mengapa orang memungut benda-benda yang tidak bisa masuk ke dalam vacuum cleaner, lalu meletakkannya ke lantai dan menyedotnya kembali, seolah memberikan kesempatan kedua kepada vacuum cleaner tersebut?
- Mengapa kalau di supermarket ada yang menabrak kita dengan trolley-nya dan mereka minta maaf, kita katakan 'tidak apa-apa'? Padahal kan sakit juga tuh ketabrak trolley...
(sumber : Manna Sorgawi Edisi Oktober 2010)
Komentar
Posting Komentar