Teman Hidup

Apa sih kriteriamu soal teman hidup?

Apa yaa.. Mmm, intinya yang satu frekuensi, bisa jadi "partner" yang nyambung dalam banyak hal (bukan semua hal yaa, sebab tidak ada yang sempurna). Juga termasuk visi dan misi yang sejalan sebagai pasangan yang sepadan. Asiik..

Konkritnya, yaa, yang bisa kompromi, enak diajak ngomong (termasuk diskusi serius ataupun becanda), yang mau kerja sama (termasuk mau tau dan turun tangan sama urusan rumah dan isinya), pastinya mau saling mendukung dan memahami posisi pasangan dalam peran sosial apapun, dan yang terpenting mau setia dan berkomitmen.

Kata orang pernikahan itu tidak mudah. Ya seringkali menikah itu terasa rumit dan 'mungkin pula' banyak masalah. Sebelum punya anak, setelah punya anak, dst. Untuk itu, baik hari ini kita yang menyandang status sebagai singel atau menikah, pasti taulah kalau yang namanya hidup itu nggak luput dari masalah. Entah itu masalah yang datang tanpa diundang, maupun masalah yang muncul karena akibat perbuatan sendiri. Bermacam masalah. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa masalah bukan? Tapi percaya deh, tiap masalah tercipta sepaket dengan solusinya, ya tergantung kitanya, itu masalah mau dituntaskan atau dibiar-biarin.

Karena cerita pernikahan bakal beda jikalau masing-masing personal, sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah, sudah menjadi pribadi yang utuh dengan tingkat kebahagiaan yang mandiri. Artinya dia menikah bukan untuk mencari kebahagiaan, sebelumnya pun dia sudah bisa bahagia dengan diri sendiri tanpa harus bergantung (apalagi ngemis-ngemis bahagia) pada pasangan, next mereka tinggal berbagi kebahagiaan di dalam pernikahan, tanpa harus banyak drama, karena sebelumnya sudah sama-sama bahagia dan aman dengan diri sendiri.

Huft, sepertinya secara teori hal ini terasa cukup mudah untuk dikerjakan ya? Tapi sesungguhnya perlu praktek yang konsisten dan kontiniu untuk bisa mewujudkannya. Semangat, euyy..!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak SD Era 90'an

Kangen.

Bahagia