Mengalami Kasih-Mu
Tak satupun yang dapat kupercaya di dunia ini, hanya Kau.
Tanpa aku harus banyak berkata, meski hanya air mata yang sanggup kukeluarkan, namun kasih-Mu lebih dari apapun, tak pernah kutemui kasih yang seperti-Mu.
Meski ku sering membuatmu kecewa, Kau tetap menerimaku, berkali-kali aku menyesali dan kembali, berkali-kali pula Kau tetap menerimaku, bagaimana bisa aku menggantikan-Mu?
Meski aku bukan seperti malaikat yang selalu mematuhi-Mu, tapi bagi-Mu aku berharga dan selalu Kau rindu, sejauh manapun aku telah berlalu, Kau bilang aku tetap anak-Mu, oh bagaimana mungkin, orang durjana sepertiku masih diberi tempat, istimewa di hati-Mu?
Betapa besar Kasih-Mu. Kasih yang menyentuhku, mengubahkanku, melepaskanku. Kasih yang merangkulku, memeliharaku, menjagaku. Mengalami kasih-Mu membuatku mengerti kenapa aku masih ada sampai saat ini. Terpujilah Engkau!
Tanpa aku harus banyak berkata, meski hanya air mata yang sanggup kukeluarkan, namun kasih-Mu lebih dari apapun, tak pernah kutemui kasih yang seperti-Mu.
Meski ku sering membuatmu kecewa, Kau tetap menerimaku, berkali-kali aku menyesali dan kembali, berkali-kali pula Kau tetap menerimaku, bagaimana bisa aku menggantikan-Mu?
Meski aku bukan seperti malaikat yang selalu mematuhi-Mu, tapi bagi-Mu aku berharga dan selalu Kau rindu, sejauh manapun aku telah berlalu, Kau bilang aku tetap anak-Mu, oh bagaimana mungkin, orang durjana sepertiku masih diberi tempat, istimewa di hati-Mu?
Betapa besar Kasih-Mu. Kasih yang menyentuhku, mengubahkanku, melepaskanku. Kasih yang merangkulku, memeliharaku, menjagaku. Mengalami kasih-Mu membuatku mengerti kenapa aku masih ada sampai saat ini. Terpujilah Engkau!
Komentar
Posting Komentar