#6 - Kita Begitu Spesial

Selasa, 15 Oktober 2019
Ilustrator: Daniel Sitio
https://www.instagram.com/sekolahminggusudirman/

Pagi yang indah. Matahari bersinar. Burung-burung berkicauan. Ikan-ikan berenang. Kici, si burung kecil, bermain di udara, mengepakkan sayapnya berkeliling hutan. Sekilas Kici melihat di bawahnya ada Moli, si ikan kecil, terlihat menari-nari di dalam air. “Wah, coba aku bisa berenang seperti Moli, pasti seru,” pikir Kici sambil berputar-putar di udara. Sementara itu, Moli memandang dari kejauhan ke arah Kici di atas sana, dia berdecak kagum sambil berkata, “Mama lihat, seandainya aku bisa terbang seperti Kici, pasti menyenangkan.” Mama Moli hanya tersenyum mendengar keinginan hati anaknya.

“Hai, Moli! Aku ingin sepertimu, lho. Keren!” kata Kici menghampiri Moli di tepi sungai.
“Halo, Kici! Aku juga ingin sepertimu, bisa terbang di angkasa. Hebat!” kata Moli gembira. Mama Moli tersenyum sendiri mendengar percakapan mereka.
“Moli, Kici, kalian ini ada-ada saja… Tuhan menciptakan kita dengan sangat baik. Masing-masing kita begitu spesial, baik sebagai ikan ataupun burung,” ucap Mama Moli dengan penuh bijaksana.
“Hmm, berarti kita harus mau menerima diri sendiri karena Tuhan yang menciptakan kita, ya Ma?” ucap Moli segera.
“Moli pintar…” puji Mamanya.
“Berarti kita tetap bisa keren dan hebat sebagaimana adanya kita, begitu ya, Mama Moli?” ucap Kici tidak mau kalah.
“Kici pintar…” puji Mama Moli.

“Baiklah, Kici. Aku kagum melihatmu bisa terbang bebas di angkasa. Hebat!! Tetapi aku adalah Moli, ikan yang keren. Meskipun aku tidak bisa terbang sepertimu, aku bisa berenang seperti ini, bloobb, bloobb, bloobb,” kata Moli gembira sambil berputar-putar di air.
“Iya, Moli, kamu ikan yang keren. Aku juga ingin tetap hebat tanpa mengeluhkan diriku. Meskipun aku tidak bisa berenang sepertimu, aku bisa menari-nari di udara seperti ini, swiiinngg, swiiinggg,” kata Kici senang sambil mengepak-ngepakkan sayapnya di udara.
“Terima kasih, Mama Moli… Aku pulang dulu ya, dadaahhh…” lanjut Kici sambil terbang berlalu dari tepi sungai.

Adik-adik, mari kita mengucap syukur kepada Tuhan karena telah menciptakan kita dengan sangat baik dan menjadikan kita begitu spesial sebagaimana adanya diri kita. Terima kasih Tuhan Yesus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak SD Era 90'an

Kangen.

Bahagia