Pasangan Hidup

Pasangan hidup seperti apa yang kamu harapkan?

Tentu saja setiap orang memiliki kriteria. Entah secara keimanan, keluarga, karakter, fisik, status, dsb. Wajar, menurutku nggak ada yang salah. Bukankah setiap orang mengharapkan yang terbaik untuk hidupnya? JELAS. Apalagi untuk yang "sekali seumur hidup".

Tapi kadang kita pun harus realistis, nggak ada yang sempurna. Sampai kapan pun, tak akan kau temukan. Ya, ya, betul, aku tau itu. Tapi bukan itu masalahnya.

Sudahlah, jangan milih-milih, kata orang. Umur udah berapa? Lho, untuk keputusan sekali seumur hidup masa iya aku nggak milih? Kucing dalam karung? No, thanks.

Liat tuh, artis si A, umur baru 20-an udah nikah 3 kali, lha elu? Sekali juga belom. Nyinyiran semacam ini pernah mendarat di telingaku. Apa kata loe aja deh, sahutku dalam hati, sambil tersenyum pahit.

Sesungguhnya orang-orang itu nggak tau apa-apa tentang kita. Menikah cepat bukanlah target utama. Menikah tepat adalah tujuan. Right man in the right time. Apakah keduanya sudah benar-benar siap dan matang?

Sebelum menemukan orang yang tepat, kita pun perlu jadi orang yang tepat lebih dahulu. Persiapkan diri menjadi pasangan sepadan dan saling melengkapi saat Tuhan persatukan nanti. Kalau memang dia orangnya, yakinlah pasti ada jalan. Semua akan terasa benar saat kau berada di jalan yang benar. Itu.

Menurut cerita, kehidupan pernikahan itu nggak mudah. Kalau pasanganmu nggak bisa jadi teman suka dan duka, apa kabar pernikahanmu? Asumsiku, menikah bukan cuma soal ngerame-ramein kartu keluarga atau manjang-manjangin silsilah keluarga. ^^

So, bapak-bapak, ibu-ibu, semua ada waktunya yaa, bukan "udah waktunya". Kalau memang belum menemukan yang sesuai dengan kehendak-Nya, masa iya dipaksain demi menyenangkan orang lain? Yang mau repot siapa?

Semua kepompong punya masa untuk jadi kupu-kupu. Mungkin memang belum saatnya. Sabar aja ya, shay! Penonton memang lebih berisik daripada pemain inti, padahal nggak ikutan tanding lho.

Kita bukannya nggak mikirin ya. Mikir kok. Lebih mikirin daripada siapa pun malah. Tapi yaa begitulah hidup. Kita yang jalanin, orang lain yang komentarin. Udah biasaa. Senyumin aja. Diemin aja. ^^

1 Petrus 5:7 "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak SD Era 90'an

Kangen.

Bahagia