Bukan status galau

Siang ini saat isi pikiran serasa mendesak ingin keluar, aku teringat pada blog ini. Betapa sudah lama aku tidak mencurahkan isi kepala dan isi hati, mulai dari sesuatu yang gak penting sampai kepada seseorang yang gak-penting-penting kali, wakakak... Sejak ada si Blackberry di sisiku, otomatis si Acer dan Smart mulai terabaikan. Sejak ada smartphone, semua serba singkat, hanya sekian ratus karakter. Ekspresi diri ini dibatasi oleh karakter media sosial, sehingga seringkali membuat personal message bergonta-ganti. Hingga akhirnya saya disebut galau. Ohh tidaaakkk. Bukan begitu. Dengar, saya bukan orang seperti itu, cinnnn.... Lihat isi status saya, juga bukan status-status yang ingin menunjukkan siapa saya, sedang di mana saya, sedang ngapain saya, sedang bagaimana saya. Oh No... Dan, inilah pengakuanku. Sebenarnya saya cuma ingin menginspirasi. Cuma ingin berkespresi. Masalahnya saya terbatas pada jumlah karakter pada smartphone dalam genggaman tangan. Juga bukan bermaksud untuk mempublikasikan isi hati dan pikiran. Karena sesungguhnya saya bukan tipe orang yang ingin dikenal banyak orang, ingin diperhatikan orang-orang, cuma ingin mengeluarkan apa yang mendesak di dalam diri ini. Pikiran ini rasanya tak pernah berhenti beraktivitas. Seperti pita kaset yang terus berputar di dalam tape recorder. Tak akan berhenti sampai pitanya habis dan ganti ke side B. Sungguh mengherankan. Saya memang suka beranalogi. Segala sesuatu bisa menstimulasi sistem syaraf otak saya serta sistem imun hati saya. Pikiran yang tak pernah berhenti berpikir. Lelah, tauuuu... Apa karena saya terlalu perhatian dan suka hal detail, sehingga kerapkali apa yang terlewatkan oleh orang-orang sekitar saya justru mencuri perhatian saya. Semoga ini bukan sesuatu yang negatif. Kadangkala ini sangat, sangatlah mengganggu. Sibuk berasumsi, sibuk menganalisa, sibuk beranalogi, sibuk berumpama, sibuknya itu yah sibuk sekali, wkwkwkwk... Itulah sebabnya status saya sering berganti dari hari ke hari. Mungkinkah saya perlu berubah menjadi pendiam? Kalau nanti saya jadi kalem gitu, kira-kira ada yang nyariin gak ya? Kira-kira nanti ada yang nungguin update status saya gak ya? Misalnya, curi-curi lihat di recent updates dan ngomong dalam hati, "eh, hari ini status dia apa lagi ya?" Wakakak...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kangen.

Anak SD Era 90'an

Bahagia