Apa ini?
Apa ini? Aku tak tahu sejak kapan rasa ini mulai ada. Harusnya sudah
lenyap ditelan masa. Harusnya sudah musnah termakan kenangan. Harusnya
sudah tiada lagi rasa itu. Hahh..
Bulan dan tahun hidup yang banyak itu kita lalui masing-masing. Setelah sekian lama, sang waktu mempertemukan kita kembali. Perjumpaan di saat dan tempat yang tak pernah kuduga. Pertemuan yang membawa kita pada sebuah pertemanan yang baru. Rasanya berbeda mengenal dirimu yang bukan lagi bercelana pendek biru. Haha.. Kenangan masih terasa lekat dalam ingatanku. Masih adakah rasa yang dulu? Malu-malu kubertanya dalam hati. Kebersamaan mulai mewarnai hari-hari. Kekurangan. Kelebihan. Bunga. Duri. Matahari. Hujan. Mungkinkah aku terjebak di ruang nostalgia?
Bulan dan tahun hidup yang banyak itu kita lalui masing-masing. Setelah sekian lama, sang waktu mempertemukan kita kembali. Perjumpaan di saat dan tempat yang tak pernah kuduga. Pertemuan yang membawa kita pada sebuah pertemanan yang baru. Rasanya berbeda mengenal dirimu yang bukan lagi bercelana pendek biru. Haha.. Kenangan masih terasa lekat dalam ingatanku. Masih adakah rasa yang dulu? Malu-malu kubertanya dalam hati. Kebersamaan mulai mewarnai hari-hari. Kekurangan. Kelebihan. Bunga. Duri. Matahari. Hujan. Mungkinkah aku terjebak di ruang nostalgia?
Bulan
dan tahun sejak saat pertemuan kembali itu berlalu sudah. Belum banyak yang kutahu
tentangmu yang baru. Namun, pilihanmu yang membuat jarak kita akhirnya
terpisah semakin jauh. Seketika ada yang berubah, meski kita masih
berkalungkan pertemanan. Kenapa di saat jarak tak lagi dekat, rasa ini
mulai mengacau? Ini tak biasa.
Apa ini? Tak habis-habisnya kenangan tentangmu menghampiri. Belakangan kau semakin mengusik pikiranku. Segala kisah bermunculan seperti kaleidoskop diputar. Mengesankan, mengesalkan, sekaligus mengherankan. Tak bisa kutahan rasa peduli ini. Semakin kita jauh, semakin aku memikirkanmu, semakin kuingin tahu tentangmu, semakin kurindu bertemu. Seakan tak ada yang lain yang mampu menggeser posisimu. Aku merindumu. Saat-saat bersama.
Apa ini? Aku tak tahu sejak kapan rasa ini mulai ada. Biarlah. Pada akhirnya sang waktu juga yang akan menjawab semua.
Apa ini? Tak habis-habisnya kenangan tentangmu menghampiri. Belakangan kau semakin mengusik pikiranku. Segala kisah bermunculan seperti kaleidoskop diputar. Mengesankan, mengesalkan, sekaligus mengherankan. Tak bisa kutahan rasa peduli ini. Semakin kita jauh, semakin aku memikirkanmu, semakin kuingin tahu tentangmu, semakin kurindu bertemu. Seakan tak ada yang lain yang mampu menggeser posisimu. Aku merindumu. Saat-saat bersama.
Apa ini? Aku tak tahu sejak kapan rasa ini mulai ada. Biarlah. Pada akhirnya sang waktu juga yang akan menjawab semua.
Komentar
Posting Komentar