W.o.W (Walk on Water)

WOW..!!

Jam 12 tanggal 10 Mei kemarin PD (persekutuan doa) di kantor mengusung tema ini. Pertama kali baca tema itu aku pun gak ngerti. Oohh, ternyata WOW itu adalah "Walk on Water" (akhirnya setelah dimunculin di slide).

As you know, who is that man?  Dibanding 11 lainnya, dialah satu-satunya orang yang pernah jalan di atas air bersama Yesus. Betul, Petrus orangnya. Kira-kira udah berapa kali kamu dengar kisah ini? Apa yang pertama kali terpikirkan?

Hhmmm... si Petrus itu orangnya kurang beriman jadi dia hampir tenggelam. Titik-habis.
Cuma itu aja yang bisa dipelajari dari kisah Petrus jalan di atas air? Hanya kekurang-berimanan Petrus itu doang. Udah-selesai. Kasihan juga nih si Petrus, kesannya dia dipojok-pojokkan banget lah ya...

Tapi jujur, kesan seperti itu pula yang kutangkap sebelum aku dengar Pak Antakirana (red?) bicara soal WOW dengan perspektif berbeda. Petrus gak sepenuhnya kurang beriman. Jangan-jangan nih ya, kalo dibandingin 11 murid lain, bisa jadi si Petrus inilah yang paling beriman. Wong, 11 yang lain beraninya cuma nonton doang.

Singkat cerita, ada poin baru yang kudapat dari PD kemarin itu. Sama seperti Petrus, kalo kita mau ngalamin yang namanya jalan di atas air, kita mesti :

Pertama, melangkah dengan iman, artinya harus punya KEBERANIAN. Petrus itu orang paling berani dibanding 11 temannya, yang paling berani keluar dari perahu (zona nyaman) padahal si angin badai di luar sana masih ngamuk, lho.. Sepertinya dia pengen buktiin, sebenarnya yang jalan di atas air itu hantu atau Tuhan, sih? Nah, yang 11 lain itu kayaknya pada takut sama hantu, kali.. (interpretasi yang ini gak masuk dalam kotbah PD tadi siang lho ya, hehe..)

Kedua, mata harus tertuju pada Yesus, harus punya motivasi yang benar. Jangan self sentris, tapi untuk Tuhan.

Ketiga, percayalah Yesus pasti menolong. Waktu Petrus udah mulai tenggelam, apa yang terjadi? Apakah Tuhan kesal, lalu marah-marah sepanjang rel kereta api Argo Gede sambil nunjuk-nunjuk muka Petrus karena dia kurang percaya? Lalu, dengan gerakan slow motion, Tuhan membiarkan si Petrus tenggelam bersama ikan sapu-sapu. Lalu, bersama 11 murid lainnya mereka melambai-lambaikan tangan ke arah Petrus sambil sesekali membersihkan ingus. NO..!! Untungnya, bukan itu yang terjadi. Tangan Tuhan pasti terulur, tugas qta hanyalah menangkap tangan-Nya. Kalau kita mulai tenggelam, ingat hanya ada dua kemungkinan baiknya, supaya kita bertobat (koreksi diri) atau supaya rohani kita lebih bertumbuh.

Begitulah temans, let's learn to walk on water..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kangen.

Anak SD Era 90'an

Bahagia